Pemuda Dan Pak Haji

Cerita lucu- gaekgalau.blogspot.com


Ada seorang pemuda yang ingin
bertanya sama Pak Haji
Pemuda : Apakah bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan saya?


Pak Haji : Insya Allah saya akan
menjawab pertanyaan anda.
Pemuda: Anda yakin? Sedangkan
Profesor dan ramai orang yang pintar
tidak mampu menjawab pertanyaan
saya.

Pak Haji : Saya akan mencoba sejauh
kemampuan saya.
Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan :
1. Kalau memang Allah itu ada,
tunjukan wujud Allah kepada saya..

2. Apakah yang dinamakan takdir?

3. Kalau syaitan diciptakan dari api
kenapa dimasukan ke neraka yang
dibuat dari api, tentu tidak
menyakitkan buat syaitan.

Sebabmereka memiliki unsur yang sama.
Apakah Allah tidak pernah berfikir
sejauh itu?
Tiba-tiba Pak Haji menampar pipi
pemuda tadi dengan keras. PLAAAKKK
Pemuda : (sambil menahan sakit)
Kenapa anda marah kepada saya?

Pak Haji : Saya tidak marah...
Tamparan itu adalah jawaban saya
atas 3 pertanyaan yang anda ajukan
kepada saya.

Pemuda : Saya sungguh-sungguh
tidak mengerti.
Pak Haji : Bagaimana rasanya
tamparan saya?

Pemuda : Tentu saja saya merasakan
sakit.
Pak Haji : Jadi anda percaya bahwa
sakit itu ada?
Pemuda : Ya!

Pak Haji : Tunjukan pada saya wujud
sakit itu!
Pemuda : Saya tidak bisa.
Pak Haji : Itulah jawaban pertanyaan
pertama kita semua merasakan
kewujudan Allah tanpa mampu
melihat wujudnya.

Apakah tadi malam anda bermimpi
akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.

Pak Haji : Apakah pernah terfikir oleh
anda akan menerima tamparan dari
saya hari ini?
Pemuda : Tidak.

Pak Haji : Itulah yang dinamakan
takdir....
Terbuat dari apa tangan yang saya
gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : Kulit.

Pak Haji : Terbuat dari apa pipi
anda?
Pemuda : Kulit.
Pak Haji : Bagaimana rasanya
tamparan saya?
Pemuda: Sakit.

Pak Haji : Walaupun syaitan
dijadikan dari api dan neraka juga
terbuat dari api, jika Allah
menghendaki maka neraka akan
menjadi tempat yang menyakitkan
untuk syaitan.Subhanallah...

Cerita Lucu Pemuda dan Pak Haji

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemuda Dan Pak Haji "

Post a Comment